Jakarta, 12 Nopember 2018 – Sebagai asosiasi resmi dari pemerintah kabupaten seluruh Indonesia, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), menyelenggarakan pertemuan tahunan. Pertemuan dilaksanakan di kantor pusat APKASI Gedung Sahid Sudirman Center ini membahas isu-isu terkini dari daerah masing-masing, sebelum disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
Dalm pertemuan tertutup tersebut, Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah menyampaikan kepada Ketua APKASI, H. Mardani Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan bahwa Kabupaten Barito Utara, saat ini merupakan kabupaten penghasil gas bumi penyuplai listrik PLN yakni PLTMG Bangkanai 155 Megawatt di Desa Karendan Kecamatan Lahei. Dimana PLTMG Bangakanai merupakan salah satu sumber pembangkit listrik bertegangan inggi interkoneksi Klaimantan Selatan- Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Namun masih terdapat desa-desa di Kabupaten Barito Utara yang belum menikmati PLN secara normal 24 jam. Begitu juga dengan desa-desa disekitar PLTMG Bangkanai saat ini masih belum teraliri listrik PLN, hal ini disebabkan salah satunya adalah kendala infrastruktur jalan yang merupakan tempat pemasangan tiang-tiang listrik yang menghubungkan antar desa antar kecamatan.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Barito Utara bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Batara Membangun dan perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Barito Utara untuk membuat badan jalan yang tengah dan terus dikerjakan sampai saat. H. Nadalsyah berharap pertemuan melalui forum APKASI bersama Presiden RI, mengahsilkan keputusan yang salah satunya pemerintah pusat melalui APBN memberikan bantuan anggaran untuk pembuatan jalan yang saat ini tengah dikerjakan, sehingga tidak membebani anggaran APBD yang jumlahnya sangat terbatas.
Disamping, infrastruktur jalan sebagai unsur utama dalam pembangunan kelistrikan sebagai daerah penghasil listrik di wilayah Kabupaten Barito Utara. Bupati Barito Utara mengusulkan untuk menyelesaikan pembangunan bandara yang notaben dananya bersumber dari anggaran APBN, mengingat apabila bandara tersebut fungsional, maka akses pembangunan dan investasi yang ada di Kabupaten barito Utara akan lebih berkembang. Bahkan bandara tersebut dapat melayani penumpang yang berasal kabupaten tetangga di wilayah DAS Barito, mengingat bandara tersebut dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar.
“Selain kedua hal tersebut, saya juga akan mengusulkan kepada Presiden RI agar rekrutmen CPNS 2018 yang baru dilaksanakan di Kabupaten Barito Utara, untuk penentuan kelulusannya berdasarkan nilai tertinggi (sistem rangking),” tutup H. Nadalsyah.
Ketua APKASI, H. Mardani selaku ketua asosiasi sangat mendukung keinginan Pemerintah Kabupaten Barito Utara dan menyampaikan kepada Bupati Barito Utara agar status jalan tersebut sehubungan jalan milik swasta untuk dihibahkan kepada pemerintah. Nantinya jalan tersebut dapat ditingkatkan menjadi jalan nasional.
Selanjutnya rombongan APKASI yang terdiri dari 34 Bupati menuju Istana Negara Jakarta untuk menghadiri pertemuan dengan Presiden RI. (pik/@nt/diskominfosandi2018)
